1. Perbanyak minum air putih. Penyakit infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA) seperti influenza menyebabkan menetesnya cairan dari hidung ke renggorokan. Tetesan yang jatuh ini akan mengiritasi tenggorokan dan kadang-kadang memicu batuk. Untuk mengatasi hal ini, cobalah memastikan bahwa tubuh mendapatkan cairan yang cukup. Cairan membantu mengencerkan
mucus (lendir) dan menjaga agar membran
mucus tetap lembab.
2. Konsumsi Pastiles dan Minum Air Panas. Cobalah pastiles rasa mentol. Produk ini membuat bagian belakang kerongkongan mati rasa sehingga mengurangi refleks batuk. Selain itu, minum teh hangat dengan madu juga bisa membantu. "Bukti ilmiah mendukung cara ini," tutur Mark Yoder MD dari Rush University Medical Center di Chicago, Amerika Serikat.
3. Sauna atau Mandi Air Hangat. Mandi air hangat membantu mengencerkan lendir di hidung. Menurut Giselle Mosnaim yang juga dari Rush University Medical Center di Chicago, Amerika Serikat, cara ini bisa meredakan batuk akibat flu, alergi, dan asma.
4. Bersihkan Udara. Aroma parfum dan pewangi ruangan kelihatannya masalah ringan, tapi bisa menyebabkan iritasi sinus kronis pada beberapa orang. Pewangi ini, terang Alan Weiss MD dari Cleveland Clinic, Cleveland, Amerika Serikat, bisa memicu batuk karena produksi
mucus berlebihan.
5. Konsumsi obat batuk. Jika cara-cara di atas tidak efektif, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat. Jenis obat batuk yaitu
decongestant yang berfungsi meredakan hidung mampet dengan cara mengecilkan jaringan hidung yang membengkak dan mengurangi produksi
mucus. Obat ini mengeringkan
mucus di paru-paru dan melonggarkan saluran pernapasan.
Decongestant oral seperti pil dan sirup bisa meningkatkan tekanan darah. Sementara itu, jenis lain yaitu
suppressant dan
ekspektoran. Jenis
suppressant dapat Anda konsumsi jika batuk terlalu banyak hingga memicu sakit dada dan menganggu tidur malam. Untuk batuk berdahak, ada baiknya menggunakan
ekspektoran.